Jumat, 06 Desember 2013

SINDROMA JOOBing SEEKEneRsis

Pagi buta, di sebuah gubug nan megah. Hiduplah sebuah keluarga nan bahagia sejahtera berlandaskan sakinah mawadah marohmah. Seorang ibu dan anak pertama yang masih bersantai-santai di rumah, ayah dan adiknya sudah berangkat bekerja dan bersekolah. Sang ibu sedang bercocok tanam kebun kecil di depan rumah sedangkan sang putri sedang asik di dalam rumah.

"Maaaaak, minta duit maaak, cemban aja mak."
"Mau kemana sur? tumben  pagi-pagi gini udah mandi, pake dandan lagi."
"Surti mau maen mak,..."
"Maen kemana kamu? punya duit pake acara maen-maen?"
"Mau gahol ke MALL mak, sama si Inah sama Yoyok. Keren kan mak?"
"Oh iyaa. yaudah ambil sono duitnya di dompet."
Surti masuk ke kamar emaknye lalu mencari dompet kulit berwarna cerah di sela-sela baju dalam lemari.
"Maaak, yang merah ini buat surti yaa?"
"iyaaa ambil aja." sibuk menguliti singkong yang sudah berbuah.
"(keluar ruangan, cium tangan dan berangkat) pergi dulu mak"

Siang itu si emak menyadari apa yang dilakukan oleh surti pagi tadi. Terhadapnya Surti tidak jujur, emak marah pada Surti. Sepulang dari Surti ngemall,
emak duduk di bangku samping meja makan, memukul-mukul sendok di piring menunggu sampai surti masuk ke dalam rumah.

"surti duduk kamu" kata emak dengan muka garang
"kenapa mak, mukanye ditekuk begitu mirip jemuran belum kering gitu" jawabnya bercanda
"duduk !!"
"iyeee iyee, nape mak?"
"tadi kamu ambil duit dua ratus ribu punya emak?"
"iyee mak,..."nadanya enteng.
"kenapa engga bilang dulu? emangnya emak ngajarin kamu buat nyolong?"
"looh, surti kan udah bilang mak. emak juga bilang "iyaaa ambil aja" tadi siapa yg bilang gitu?"
"kamu kan engga bilang mau ambil duit seratus bahkan duaratus ribu surti"
"bilang maak, surti uda nanya mak, surti bilang gini nih "maak yang merah ini buat surti ya?"
"owh itu kamu maksud duit sur?"
"iyaalaah mak, apalagi, pengangguran ini, gag punya duit kan, emak kira apa?"
"emak kira kuncir rambut di kamar"
"yaelah maaak, buat apaa? mau ke mall bawa-bawa kuncir, jilbab ini kan?"
"duuuuh deek, makanya cepetan nyari kerja sonoh"
"maak nyari kerja engga segampang nyari jengkol di pasar kali"
"jengkol juga susah surti nyarinya kalau lagi engga musim"
"dikira duren mak. Maaak, surti lagi sakit ini mak, kasih duit lagi dong buat berobat"