Jumat, 28 November 2014

Welcoming to you

Sudah kelewat lupa saya sama blog ini. Lupa daratan kalau pernah menggoreskan sedikit luka di tempat ini. Andaikan saya seluang dulu, bisa saja setiap hari menjadi cerita. mengungkap perasaan-perasaan saya yang tidak pasti karena belum memiliki penghasilan.
ah sudahlah, semua sudah berlalu dg hikmat.

Selasa, 08 April 2014

SI SENGAK

Si Solikin, perempuan 27 tahun yang sampai sekarang belum menikah. Entah karna hal apa yang begitu pelik dan mendasarinya untuk berlama-lama menyendiri. Mungkin karna dia senang dan menikmati. Tapi begitu rupa membuatnya sedikit mengesalkan bagi teman-temannya. terutama bagi Karla. 
Sudah cukup bagi Karla mendapat tonjokan demi tonjokan dari setiap perkataanya. Sedikit tapi selalu menohok bagi Karla. "Ahh Karla, sedikitnya kamu harus bersabar" katanya.
Baginya tidak ada kata maaf dan sedikit dendam menggelayut. Sifat jelek yang tidak bisa dihindarkan dari Karla selama bertahun-tahun dia tumbuh menjadi orang yang lebih dewasa. 
Karla dan Solikin berada di tempat kerja yang sama, dan sayangnya mereka juga tinggal di kamar dan kos yang sama. Sesungguhnya sudah cukup bagi Karla untuk bertemu dan bertatap muka dengan Solikin. Tapi apa daya, Karla masih sulit mencari pengganti tempat tinggalnya sekarang.

Minggu, 09 Maret 2014

Kutukan Tuhan

Bahkan ketika wajahmu tak berpaling melihatku kembali. Aku sudah tak sanggup menunggu lebih lama lagi. Ada bagian dimana setiap jengkal kenangan menjadi sakit yang luar biasa. “Sudah hapuskan saja!” Teriakku. Habis sudah masaku, untuk tetap berdiri di tempat ini. Bersandar pada tiang besi sisi jalan. Mengucap setiap kesal yang bisa terucap. Menyumpahi diri sendiri, begitu bodohnya aku memilih jalan hidup begini. “kau bodoh Agnes, kau begitu bodoh!” kemudian semua orang menatapku, aku hanya menunduk di tempat yang sama. Meneteskan berjuta-juta air mata demi ragamu yang telah melukai. Laki-laki macam apa aku ini?

Selasa, 18 Februari 2014

Lorong Kecil

Apa kabar?
Sudah bukan lagi pengangguran kan? alhamdulillah
Bisa mengucap alhamdulillah mengenai urusan pekerjaan dan karir itu sudah cukup membanggakan.
Bagaimana tidak?
Mencari pekerjaan, dewasa ini bukan hal yang mudah untuk segera dilalui. Bahkan membutuhkan waktu yang bisa menghabiskan masa mudamu. Juga tentang seberapa besar kesabaran yang kamu kembangkan bukan yang kamu miliki.
Mengembangkan kesabaran lebih berarti dibanding hanya memiliki kesabaran. Karena semakin waktu semakin besar ujian hidup dan semakin besar pula kesabaran yang dibutuhkan.

Sudah sampai mana usahamu?
Sudah bekerja keras? Ahhh aku sangat menyanjungnya. Memberi apresiasi penuh atas usaha-usahamu.
Rasa lelah dan putus asa tidak jarang mengurung kita dalam sebuah lorong kecil lembab dan pengap.
Desakan kebutuhan hidup yang begitu besar, serta tuntutan umur membuat kita semakin pedih jika masih saja bersantai-santai di rumah menunggu uluran tangan dari kedua orang tua.
Alhamdulillah jika orang tua kita mampu, alhamdulillah jika orang tua kita masih hidup.
Sudah selayaknya, kita mengurus diri kita sendiri.
Bukan tanpa pertolongan dan bantuan kedua orang tua kita.

Jauhkan rasa lelah dalam hati dan dirimu.
Bahkan jika sudah tidak kuasa kamu mengangkat tanganmu untuk melambaikan tangan.
Kamu akan mampu menghidupi dirimu sendiri, baik dengan kemewahan ataupun kesederhanaan.
Berbaik hatilah terhadap setiap keputusan.

Senin, 06 Januari 2014

Luka Kering

Jujur saja,
ane mulai bosen bercerita tentang cinta.
all about love,
bosen aja, ceritanya pasti begitu dan begini.
apalagi demen nongkrongin tipi, dan mau tidak mau harus nonton FTV
njiiirr, selalu berujung bahagia.

Ane mau nyoba keluar dari Happy Zone lah.
Nyoba nyari cerita lain, meski harus dibubuhi bumbu percintaan sedikit saja.
Toh manusia ini, sudah sangat lekat dengan cerita cinta
tidak bisa lepas, barang sedetik pun.

Sudah tahu bakal happy ending, masih aja di urusin.
ibarat luka sudah mau kering tapi di kupasin.
dinikmatin serasa ngupas kulit mangga.