manusia hina yang allah turunkan untuk
menjadi perbandingan orang-orang baik itu
sore itu....
ketika ku dengar lagu tentang ibu
dan ingatanku seolah mengingatkanku pada ibuku
beliau terngiang dalam pikiran ku
air mataku sudah di pelupuk mata
aku menangis keras
tak ku hiraukan beragam manusia melewatiku saat itu
aku mengharu biru mengingat ibu,
maaf atas segala kebodohan yang anakmu buat bu
sungguh aku tak tahu diri
mengkhianati kepercayaanmu
menodai kesucian kasih sayangmu
jika induk ayam mendengar jeritan suaraku
mungkin dia hanya akan menyalahkanku
"sukurin, suruh siapa jadi anak sulit diatur"
dan dia tersenyum sambil mengelus anak ayam
dan membawanya pergi menjauhiku, kemudian berkata
"kelak jangan tiru gadis bodoh itu, nak"
betapa sakit, remuk dan hancur berkeping-keping
tiada terperi bagiku seorang anak perempuan yang
ingin sekali dekat dengan ibunya, yang sedang rindu dengan
pembawa hikmah dunianya.
aku ingin duduk disamping ibu kemudian mendengar setiap ceritanya
cerita dihidupnya yang tak pernah usai dari bahagia dan haru
ingin ku berbagi setiap kisah bahagia ku untuk menghiburnya
dan ku pendam kisah sedihku untuk ku sendiri
aku hanya ingin menangis di pelukanmu buuu..
menangis senyum bahagia tanpa rasa sedih
agar ibu tahu, anakmu sedang bahagia bisa berdua denganmu
meski dalam hati ini begitu sakit karena lukaku sendiri
lindungi ibuku, Tuhan
berikan dia hati yang begitu tabah dan sabar.
karena aku ingin melihat senyumnya, hanya senyumnya
dan bukan air matanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar