saaya tak pandai melukiskan perasaan saya
kemudian menorehkannya dalam tulisan demi tulisan
saya hanya bisa merasakannya
kemudian membuat apa saja yang ingin saya katakan itu
tertuang dalam tulisan
meski dengan akhirnya nanti, hanya saya yang mengerti
apa yang saya sampaikan
saya punya banyak cerita, namun semua tertelan
tertelan dengan setiap kemalasan yang muncul
tertelan dalam setiap kepasrahan
dan dengan segala keterbatasan yang saya punya
saya tak pernah bisa dengan pandai membuat klimaks
saya suka menggantungkan cerita saya dan meninggalkannya
entah tanpa tujuan saya hanya tidak tau bagaimana
cara membuat klimaks dengan baik.
saya hanya menikmati tulisan saya
entah dengan atau tanpa klimaks cerita yang membuat
para pembaca puas dengan tulisan saya.
dan seperti ini contohnya
sebuah tulisan tanpa klimaks yang jelas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar